Label

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Jumat, 01 Juli 2011

PENYELAM KERANG MUTIARA

oleh Zakirman Tanjung 

Kita dalam menjalani hidup ini bisa diumpamakan seperti penyelam yang terjun ke dasar laut untuk mencari dan mengumpulkan kerang mutiara.

Seorang penyelam, sebelum menceburkan diri ke dalam laut, tentu membekali diri atau dibekali majikannya seperangkat alat bantu pernapasan. Di antara perangkat itu adalah tabung oksigen.

Ketika hendak menyelam niatnya tentulah mencari dan mengumpulkan kerang mutiara sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, sesampai di dasar laut, si penyelam bertemu dengan perbagai jenis ikan aneka bentuk dan warna. Selain itu, ia juga menemukan taman yang ditumbuhi kerang-kerang hias nan indah mempesona.

Tamasya itu menyebabkan si penyelam terlupa pada tujuannya semula; mencari dan mengumpulkan kerang-kerang mutiara. Ia asyik bermain dan bercengkerama dengan panorama bawah laut.

Setelah penat bermain-main, si penyelam pun tersadar jika sisa oksigen dalam tabung di punggung bakal habis. Ia pun buru-buru mencari dan mengumpulkan kerang mutiara, lalu menyimpannya dalam keranjang khusus yang sudah ia persiapkan.

Lantaran terburu-buru, ia lupa menutup rapat keranjang berisi kerang tak seberapa, kemudian mengapungkan kembali tubuhnya. Namun, sial, sesampai di permukaan laut dan berenang ke pantai, si penyelam kaget karena tak menemukan satu kerang pun di dalam keranjang.

Majikan yang membekalinya perangkat pernapasan buatan pun sangat marah. Jangankan memberi upah dan menghargai jerih payah si penyelam, si majikan justru memberikan hukuman yang berat; bahkan memecatnya. Si penyelam pun kehilangan mata pencaharian. Usahanya sia-sia dan merugi.


KETERANGAN

Penyelam = kita
lautan = hidup ini
aneka jenis ikan dan taman kerang hias = godaan dunia seperti harta, tahta dan wanita
kerang mutiara = amal shalih
persediaan oksigen = usia
majikan = Tuhan Yang Mahakuasa

Oya, tutup keranjang = ketulusan dan keikhlasan dalam berbuat baik atau beramal shalih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar