Label

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Rabu, 05 Desember 2012

Obat Hati

sumber:
Dear.... Hatiku....
Mengapa kau rasa sedih...
Kenapa kau begitu kacau, membuat pikiranpun galau
Bukankah ragamu terlihat bahagia
Begitu segar, bugar dan senyum selalu ada dibibirnya

Apa yang kau rasa kurang???
Hartakah, atau lainya....
Bukankah kau berada dekat dengan orang2 yang serba lebih kekurangan...
Kau selalu merasa Do'amu di campakanNYA?
Padahal kau mengerti Tuhanmu Maha Adil
Mungkin kau hanya menunggu giliran

Berapa yang kurang darimu?
Begitu banyakkah di banding mereka?
Bersabarlah....
Bukankah Tuhanmu mempunyai syarat tuk meminta padaNYA.

"Mintalah padaKU dengan sabar dan sholat...."
Kurang lebih begitu...
Sudah sabarkah kau???
Dan berapa kali kau sholat sehari??? Padahal diwajibkan untukmu 5 waktu
Haruslah bisa lebih, kalau kau pinta lebih dariNYA.

Gimana sekarang... merasa tenangkah engkau....
Sadarilah begitu banyak kelebihan yang kau miliki dari pada kekuranganmu
Pantaskah kau mengeluh???
Bandingkan, berapa banyak engkau mengeluh daripada bersyukur
Bukankah semua yang kau miliki mempunyai nikmat.

Ku harap kau bisa berhenti mengeluh...
Bersyukurlah, berprasangkah baiklah padaNYA
DIA lebih tau akan kau
Yakinlah semua pasti ada jalannya...

Sisi Hatimu Yang Lain

Rabu, 21 November 2012

TWITTER AKADEMI FANTASI INDOSIAR

Nama Akademia Twitter
AFI 1 @dickyrizaro @KiaSuban @MysaMawar @RiniAstuti82 @Romi04Kartiko @syen2 @s_m_i_l_e_ @venaza @dewilastmioma
AFI 2 @Adi7darma @Cindy_Carolinas @eda_pasha @ferry_nana @haikalnasution @liaterbaik @mickquee @niAdit_poll @rindufebiane @Tia_afi
AFI 3 @adindaintan @alvin1kurniawan @Leo_Moko @putu_sutha @RandyRehatta @RivkyCassa @shelly_puspita @yuke_maxima
AFI 2005 @anjar_boedojo @BOOJEESS @dEwagiE @dr_yongki @IndriBuana @OrdinaryTiwi @rizwarrizali @T2tika @zumarjuna
AFI 2006 @ArinArinW @Tomasoa_Rita @juharza @megadirilla @Oly_winner @Takaeda_Drive @widihello

INDOSIAR FENOMENAL

AKADEMI FANTASI INDOSIAR (AFI)
Talent search berbumbu drama, mungkin AFI pelopornya. AFI bukan sekadar ajang cari penyanyi bagus. Penonton diajak mengenal peserta lebih dekat lewat tayangan Diary AFI. Ada cinlok, ada persaingan, dan haru biru malam eliminasi di mana peserta dengan erolehan SMS terendah pulang menenteng koper, lalu finalis yang tersisa memeluk sambil berlinang airmata. Adaptasi La Academia Meksiko ini bertahan hingga 5 musim.
MAMAMIA SHOW
Seperti AFI, acara ini diadaptasi dari Quinceanera tayangan Telemundo, stasiun TV Amerika Serikat berbahasa Spanyol. Mamamia Show adalah kontes nyanyi untuk remaja putri. Finalis tak sendiri. Mamanya menemani finalis untuk meyakinkan pada juri votelock bahwa anaknya layak jadi bintang. Talent search ini bertahan 3 musim.
TAKE ME OUT
Tiga puluh wanita berdiri di podium. Seorang pria tampan memberikan tantangan, dan memilih salah satu wanita untuk dikencani. Kurang lebih begini sistem kontak jodoh ala Take Me Out. Acara ini amat sukses pada tahun 2009. Sampai-sampai dibuatkan Take Him Out, di mana posisinya tiga puluh pria di podium menanti dipilih oleh 1 wanita. Juga, Take a Celebrity Out, yang kemudian dibuat 2 versi: artis cowok dipilih artis cewek dan sebaliknya.

Minggu, 11 November 2012

INSPIRASI KEIKHLASAN :Kisah Seorang Tukang Sol Sepatu

oleh Zakirman Tanjung pada 4 Agustus 2012 pukul 16:23 ·


Cuaca hari ini sangat sangat panas. Mbah Sarno terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan Condong Catur demi menyambung hidup. Mbah Sarno sudah pulu...han tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika orang lain mungkin berpikir, “Mau nonton apa saya malam ini?”, Mbah Sarno cuma bisa berpikir, “Saya bisa makan atau nggak malam ini?”

Di tengah cuaca panas seperti ini pun terasa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Bagi Mbah Sarno, setiap hari adalah hari kerja. Di mana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, di situ dia akan terus berusaha. Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.

Jam 11.00 tadi, saat tiba di depan sebuah rumah mewah di ujung gang, dia pun akhirnya mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Seorang pemuda usia 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru.
Ketika Mbah Sarno menampal sepatunya yang bolong, ia terus menerus melihat jam. Karena pekerjaan ini sudah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.

“Wah cepat sekali. Berapa, Pak?”
“Lima ribu rupiah, Mas”

Sang pemuda pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Sarno jelas kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali apalagi sang pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.

“Wah, Mas, nggak ada uang pas ya?”
“Nggak ada, Pak, uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah, Pak.”
“Maaf Mas, saya nggak punya uang kembalian.”
“Waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah, saya cari dulu sebentar, Pak, ke warung depan.”
“Udah, Mas, nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan mas lagi buru-buru. Lain waktu saja, Mas, kalau kita ketemu lagi.”
“Oh, syukurlah kalo gitu. Ya sudah, makasih ya, Pak.”

Jam demi jam berlalu dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan bagi Mbah Sarno. Dia cuma mendapatkan 1 pelanggan dan itupun belum membayar.

Ia terus menanamkan dalam hatinya, “Ikhlas. Insya Allah akan dapat gantinya.”

Waktu menunjukkan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri shalat Ashar di masjid depan lapangan bola sekolah. Selesai shalat ia berdoa.

“Ya Allah, izinkan aku mencicipi secuil rezekimu hari ini. Hari ini aku akan terus berusaha, selebihnya adalah kehendakMu.”

Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.

Saat ia akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya.

“Wah, kebetulan kita ketemu di sini, Pak. Ini bayaran yang tadi siang, Pak.”

Kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Tidak hanya selembar, tapi 5 lembar.

“Loh, loh, Mas? Ini Mas belum mecahin uang ya? Maaf, Mas, saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok 5 lembar, Mas. Ini nggak salah ngambil, Mas?”

“Sudah, Pak, terima saja. Kembaliannya sudah saya terima tadi, Pak. Hari ini saya tes wawancara. Telat 5 menit saja saya sudah gagal, Pak. Untung Bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya Allah minggu depan saya berangkat ke Prancis, Pak. Saya mohon doanya ya, Pak!”

“Aamiiin, tapi ini terlalu banyak, Mas.”
“Saya bayar sol sepatu cuma Rp5000, Pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya dan keikhlasan bapak hari ini.”

Tuhan punya cara tersendiri dalam menolong hamba-hambaNya yang mau berusaha dalam kesulitannya. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan pertolongan itu tiba.

Keikhlasan akan dibalas dengan keindahan.

Kesuksesan akan menyertai keikhlasan dan rasa syukur

###

Sumber: email kiriman Ajo Duta

Kamis, 08 November 2012

7 Manusia yang Mendapat Perlindungan Allah (Muslim)

 
Berkata Abu Hurairah r.a : bahwa Nabi saw telah bersabda: ”Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya. Mereka adalah pemimpin yang adil, anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla,seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah”, seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas di-sembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya, dan seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian ia mencucurkan air mata”. (H.R.Bukhary – Muslim)
Hadits ini menjelaskan bahwa pada hari kiamat ada tujuh tipe atau golongan manusia yang akan mendapatkan perlindungan Allah swt., yaitu :

1. Pemimpin yang adil
Menjadi pemimpin yang adil itu tidaklah mudah, butuh pengorbanan pikiran, perasaan, harta, bahkan jiwa. Dalam ajaran Islam, kepemimpinan bukanlah fasilitas namun amanah. Kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai fasilitas, kemungkinan besar kita akan memanfaatkan kepemimpinan itu sebagai sarana memperkaya diri tanpa menghiraukan aspek halal atau haram.
Sebaliknya, kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai amanah, kita akan melaksanakan kepemimpinan itu dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab. Nah, untuk melaksanakan kepemimpinan dengan cara yang amanah itu tidaklah mudah, Karena itu logis kalau kita menjadi pemimpin yang adil, Allah akan memberi perlindungan di akhirat kelak.

2. Anak muda yang saleh
Masa muda adalah masa keemasan karena kondisi fisik masih prima. Namun diakui bahwa ujian pada masa muda itu sangat beragam dan dahsyat. Oleh sebab itu, apabila ada anak muda yang mampu melewati masa keemasannya dengan taqarrub (mendekatkan) diri kepada-Nya, menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan, serta mampu mengendalikan nafsu syahwatnya, Allah akan memberikan perlindungan-Nya pada hari kiamat. Ini merupakan imbalan dan penghargaan yang Allah berikan kepada anak-anak muda yang saleh.

3. Orang yang hatinya terikat pada mesjid
Kalimat “seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid” seperti yang disebutkan hadits di atas, paling tidak menunjukkan dua pengertian. Pengertian pertama, orang-orang yang kapan dan di manapun berada selalu ingin memakmurkan tempat ibadah. Pengertian kedua, orang-orang yang tidak pernah melalaikan ibadah di tengah kesibukan apapun yang dijalaninya.

4. Bersahabat karena Allah
Poin ini terambil dari kalimat “dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah”. Bersahabat karena Allah swt. maksudnya kita mencintai seseorang atau membencinya bukan karena faktor harta, kedudukan, atau hal-hal lain yang bersifat material, namun murni semata-mata karena Allah swt.
Kalau sahabat kita berbuat baik, kita mendukungnya, dan kalau berbuat salah kita mengingatkannya, bahkan kita berani meninggalkannya kalau sekiranya sahabat tersebut akan menjerumuskan kita pada gelimang dosa dan maksiat. Inilah yang dimaksud dengan persahabatan karena Allah.

5. Mampu menghadapi godaan lawan jenis
Seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah.” Kalimat ini menggambarkan bahwa kalau kita mampu menghadapi godaan syahwat dari lawan jenis, maka kita akan mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat.
Di sini digambarkan seorang laki-laki yang digoda wanita bangsawan nan rupawan tapi dia menolak ajakannya bukan karena tidak selera kepada wanita itu, namun karena takut kepada Allah. Jadi, rasa takut kepada Allahlah yang menjadi benteng laki-laki tersebut, sehingga tidak terjerembab pada perbuatan maksiat. Karena itu Allah memberikan penghargaan pada hari kiamat dengan memberikan pertolongan-Nya. Di sini diumpamakan laki-laki yang digoda wanita, namun sangat mungkin wanita pun digoda laki-laki.

6. Ihklas dalam beramal
Seseorang yang mengeluarkan sedekah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya.” Ini gambaran keihlasan dalam beramal. Saking ihklasnya dalam beramal sampai-sampai tangan kiri pun tidak tahu apa yang diinfakkan atau disumbangkan oleh tangan kanannya. Pertanyaannya, bolehkah kita bersedekah sambil diketahui orang lain, bahkan nama kita dipampang di koran?
Boleh saja, asalkan benar-benar kita niatkan karena Allah swt., bukan karena cari popularitas. Perhatikan ayat berikut, ” Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikannya itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S.Al-Baqarah 2: 271)

7. Zikir kepada Allah dengan khusyu
Seseorang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, kemudian ia mencucurkan air mata. ”Zikir artinya mengingat Allah. Kalau seseorang berdo’a dengan khusyu hingga tak terasa air mata menetes karena sangat nikmat berzikir dan munajat kepada-Nya, maka Allah akan memberikan pertolongan kepadanya pada hari kiamat kelak.

Wallahualam bishshawab.

Rabu, 31 Oktober 2012

Renungan Malam Sang Ibu

sumber : http://www.beritaunik.net/renungan/renungan-malam-sang-ibu.html

Seorang Ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani Anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga. 

Si ibu bertanya ” itu burung apa yg berdiri disana ??”
“Bangau mama” anaknya menjawab dengan sopan.
Tak lama kemudian si mama bertanya lagi..
“Itu yang warna putih burung apa?”
sdikit kesal anaknya menjawab ” ya bangau mama?…”

Kemudian ibunya kembali bertanya
” Lantas itu burung apa ?” Ibunya menunjuk burung bangau tadi yg sedang terbang…

Dengan nada kesal si anak menjawab “ya bangau mama. kan sama saja!..emanknya mama gak liat dia terbang!”

Air menetes dari sudut mata si mama sambil berkata pelan..”Dulu 26 tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yg sama untuk mu sebanyak 10 kali,..sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentak ku 2 kali..”
Si anak terdiam…dan memeluk mamanya.

Pernahkah kita memikirkan apa yg telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita? Sayangilah Mama/Ibu-mu dgn sungguh2 krn sorga berada di telapak kaki Ibu.

Mohon ampunan jika kamu pernah menyakiti hati Ibumu.
Dan teruskan kepada Orang2 yg perlu membaca renungan ini.

*Pernah kita ngomelin Ibu ? ‘Pernah!’:s
*pernah kita cuekin Ibu ? ‘Pernah!’>:/

*pernah kita mikir apa yg Ibu pikirkan?
‘nggak!’:/
* sebenernya apa yg Ibu fikirkan ?
‘Takut’:(
- takut ga bisa liat kita senyum , nangis atau ketawa lagi.
- takut ga bisa ngajar kita lagi

Semua itu karena waktu Ibu singkat..
Saat mama/papa menutup mata. Ga akan lg ada yg cerewet.:(
Saat kita nangis manggil2 Ibu , apa yg Ibu bales ?
‘Ibu cuma diam’:(
Tapi bayangannya Ibu tetap di samping kita dan berkata : “anakku jangan menangis, mama/papa masih di sini. Mama/papa masih sayang kamu.”:(

Sabtu, 20 Oktober 2012

Renungan Sahabat ‘Cobalah Belajar Untuk Mengerti’

sumber : http://www.beritaunik.net/renungan/renungan-sahabat-cobalah-belajar-untuk-mengerti.html 
 
Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan sudah menyala kuning. Jack segera menekan pedal gas kendaraannya… Jack terus melaju.. Priit! seorang polisi memintanya berhenti.. ia melihat siapa polisi itu.. yaitu Bob, temannya semasa SMA dulu… legalah Jack.
“Hey Bob….. Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru2. Istri saya sedang menunggu di rumah, hari ini Ia ulang tahun.. dan anak2 sudah menyiapkan segala sesuatunya.
Tentu aku tidak boleh terlambat, dong.” “Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini.” Dengan ketus Jack menyerahkan SIM lalu menutup kaca jendelanya. Bob terlihat menulis surat tilang dan setelah agak lama, Bob kembali dan mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dengan penuh kecewa.
Dibukanya kaca jendela itu sedikit.. cukup untuk memasukkan surat tilang dan Bob kembali ke posnya..
Jack mengambil surat tilang, tapi, ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota..
Nota apa ini? Buru2 Jack membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob..

“Halo Jack, Taukahkamu Jack, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, Ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah, pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan, begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi.., Sedangkan anak kami satu2nya sudah tiada.. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk.., Doakan agar permohonan kami terkabulkan..
Berhati-hatilah.. dari Bob”
Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob, tapi Bob sudah meninggalkan posnya..
Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan.
Renungan,
Tidak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain.. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka orang lain.. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati,  dan hargailah orang-orang disekitarmu kawan

Minggu, 14 Oktober 2012

Syukuri Hidup Anda!!

 SUMBER : http://www.beritaunik.net/renungan/syukuri-hidup-anda.html

Mungkin diantara kita ini adalah orang orang yang sudah tercukupi kehidupannya, tapi, tetap saja tidak bisa bersyukur… Selalu saja mengeluh dan menyeluh, menyalahkan hidup orang, menyalahkan takdir, dsb. Seharusnya kita itu bersyukur atas hal kecil apa pun yang terjadi di hidup kita, so berikut contoh contoh bersyukur yang dapat kita ambil manfaatnya…

Saya Bersyukur Untuk Istri
Yang memberiku makanan yang sama dengan malam kemarin ,
Karena Istriku DIRUMAH malam ini

dan TIDAK bersama orang lain …

BERSYUKUR UNTUK SUAMI
Yang duduk bermalasan di Sofa
Sambil baca koran males-malesan ,
atau duduk di depan komputer tuk Online di kaskus sambil nge post
simpul nya doi bersama aku dirumah
dan Tidak keluyuran .. apalagi ke Bar malem ini


BERSYUKUR UNTUK ANAK KU
Yang selalu PROTES dirumah
Karena artinya … dia sedang dirumah
dan TIDAK sedang keluyuran di jalanan 


BERSYUKUR untuk Pajak yang saya bayar
karena artinya …
Saya bekerja … atau Punya penghasilan .. 


BERSYUKUR untuk rumah yang berantakan..
Karena artinya saya masih punya kesempatan
melayani orang-orang yang mengasihi saya ….


BERSYUKUR untuk baju yang mulai kesempitan
karena artinya …
Saya bisa lebih dari cukup untuk makan … 


BERSYUKUR pada Bayangan yang mengikutku
Karena artinya …
Aku tidak disilaukan oleh Matahari … 


BERSYUKUR untuk Kebun yang harus dirapikan dan perkara yang harus dibetulkan dirumah .. !!
Karena artinya …. saya punya Rumah !!! 


BERSYUKUR akan berita orang yang lagi DEMO ..
karena artinya
Kiat masih PUNYA kebebasan untuk berbicara 


BERSYUKUR untuk dapat tempat parkir yang paling jauh …
Karena artinya saya masih bisa berjalan kaki ..
dan diberkati dengan kendaraan yang saya bisa bawa . 


BERSYUKUR pada wanita yang duduk dibelakangku yang nyanyi FALS
Karena artinya ….
saya masih bisa mendengar 


BERSYUKUR untuk Cucian …
Karena artinya … saya punya baju yang bisa dipakai ..


BERSYUKUR karena kepenatan dan kelelahan kerja setiap hari …
karena artinya … SAYA mampu bekerja keras setiap hari 


AKHIRNYA … BERSYUKUR dengan Orang – Orang yg Melihat tulisan  ini
KARENA ARTINYA SAYA MASIH PUNYA ANDA sebagai SAHABAT UNTUK KITA SALING BERBAGI, DAN SALING MENGINGATKAN'''

Selasa, 18 September 2012

Dibaca Ya.....Bagus Bangεt Untuk Improvεmεnt & Kεbaikan Diri Kita.


 sumber :
Andy Yusuf
Yang indah hanya sεmεntara
Yang abadi adaℓah kεnangan
Yang ikhℓas hanya dari hati
Yang tuℓus hanya dari sanubari

Tidak mudah mεncari yang hiℓang
Tidak mudah mεngεjar impian
Namun yang ℓεbih susah mεmpεrtahankan yang sudah ada
Karεna waℓaupun tεrgεnggam bisa tεrℓεpas juga

Ingatℓah pada pεpatah,
"Jika kamu tidak mεmiℓiki apa yang kamu sukai, maka sukaiℓah apa yang kamu miℓiki saat ini"
Bεℓajar mεnεrima apa adanya dan bεrpikir positif.

Rumah mεwah bagai istana, harta bεnda yang tak tεrhitung, kεdudukan, dan jabatan yang ℓuar biasa, namun...
Kεtika nafas tεrakhir tiba, sεbatang jarum pun tak bisa dibawa pεrgi
Sεhεℓai bεnang pun tak bisa dimiℓiki

Apaℓagi yang mau dipεrεbutkan
Apaℓagi yang mau disombongkan
Maka jaℓaniℓah hidup ini dεngan kεinsafan nurani

Jangan tεrℓaℓu pεrhitungan
Jangan hanya mau mεnang sεndiri
Jangan suka sakiti sεsama apaℓagi tεrhadap mεrεka yang bεrjasa bagi kita

Bεℓajarℓah, tiada hari tanpa kasih
Sεℓaℓu bεrℓapang dada dan mengaℓah

Hidup cεria, bεbas ℓεℓuasa...
Tak ada yang tak bisa di ikhℓaskan....
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan
Tak ada dεndam yang tak bisa tεrhapus..

Jaℓaniℓah hidup ini dεngan sεgala sifat positif yang kita miℓiki.... (y). Ήάѷє˚°•Ώ•°˚Ɯơήƌέѓƒůľ


☀̤̣̈̇•°˚Ďɑ̤̥̈̊γ˚°•☀̤̣̈̇
". ."
. Jika häti .
. sejérñih .
. äir .
. .
Jäñgån
biärkån ia kerüh...

.*". ."*.
. Jikå hätì .
. sepùtìh .
. äwän .
. .
*
Jängan
biärkan ia méndüng...
&
."". ."".
. Jika hati .
. seindah .
. bulän .
. .

hiasì dengän
ķäsih šäyäng...♥

Minggu, 16 September 2012

Inikah Pertanyaan & Jawaban Tentang Hidup Ini?








Mengapa hidup jadi begitu rumit?
Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisalah yang membuatnya jadi rumit.

Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?

” Hari ini adalah Hari esok yang kamu khawatirkan kemarin.
Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

Tapi bagaimana mungkin Kita tidak khawatir jika Ada begitu banyak ketidakpastian.?
Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.

Tapi begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

Rasa sakit tidak bisa dihindari, Tetapi penderitaan adalah sebuah pilihan.

Jika penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?

Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api.
Orang baik tidak dapat melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman itu hidup mereka menjadi lebih baik, bukan sebaliknya.

 Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras.
Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?

Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental.
Kekuatan dari dalam diri bisa keluar melalui perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.

Sejujurnya, di tengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana
harus melangkah…?
Jika kamu melihat ke luar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah.
Lihatlah ke dalam. Melihat ke luar, kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.

Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita.
Apa yang dapat saya lakukan?
Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri.
Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain berkejaran dengan waktu.

Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu berjalan, daripada masih berapa jauh kamu harus berjalan. Selalu hitung yang harus kamu syukuri, jangan hitung apa yang
tidak kamu peroleh.

Apa yang menarik dari manusia?

Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”. Jika mereka bahagia, tidak Ada yang pernah bertanya “Mengapa
harus aku?”

Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya di sini?

Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu.
Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

Bagaimana saya bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini?
Hadapilah masa lalumu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

Pertanyaan terakhir, Tuhan.
Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.?
Tidak Ada DOA yang tidak dijawab.  Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut.
Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah pada Allah. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

Sabtu, 01 September 2012

KEAJAIBAN MATEMATIKA

 sumber : Zakirman Tanjung
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
...
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888 hebat kan?

Coba lihat simetri ini :

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 123456789876543 21 kurang hebat,,,,

Sekarang lihat ini: Jika 101% dilihat dari sudut pandangan matematika, apakah ia
sama dengan 100%, atau ia lebih dari 100%? Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi di mana
seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya. Bagaimana bila ingin mencapai 101%? Apakah nilai 100% dalam hidup?

Mungkin sedikit formula matematika di bawah ini dapat membantu memberi jawabannya.

Jika ABCDEFGHIJKLMNO PQRSTUVWXYZ disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%

H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%

K-N-O-W-L-E-D-G -E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%

A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%

Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif di dalam diri kita, masih belum mencapai 100%.

Tapi, LOVE OF GOD
12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4
= 101% atau,

SAYANG ALLAH
19 + 1 + 25 + 1 + 14 + 7 + 1 + 12 + 12 + 1 + 8 = 101%

sumber: copas dari status temen..:).

Minggu, 05 Agustus 2012

Inspirasi : KISAH SEORANG TUKANG SOL SEPATU

 sumber dari : Zakirman Tanjung

Cuaca hari ini sangat sangat panas. Mbah Sarno terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan Condong Catur demi menyambung hidup. Mbah Sarno sudah pulu...han tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika orang lain mungkin berpikir, “Mau nonton apa saya malam ini?”, Mbah Sarno cuma bisa berpikir, “Saya bisa makan atau nggak malam ini?”

Di tengah cuaca panas seperti ini pun terasa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Bagi Mbah Sarno, setiap hari adalah hari kerja. Di mana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, di situ dia akan terus berusaha. Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.

Jam 11.00 tadi, saat tiba di depan sebuah rumah mewah di ujung gang, dia pun akhirnya mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Seorang pemuda usia 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru.
Ketika Mbah Sarno menampal sepatunya yang bolong, ia terus menerus melihat jam. Karena pekerjaan ini sudah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.

“Wah cepat sekali. Berapa, Pak?”
“Lima ribu rupiah, Mas”

Sang pemuda pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Sarno jelas kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali apalagi sang pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.

“Wah, Mas, nggak ada uang pas ya?”
“Nggak ada, Pak, uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah, Pak.”
“Maaf Mas, saya nggak punya uang kembalian.”
“Waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah, saya cari dulu sebentar, Pak, ke warung depan.”
“Udah, Mas, nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan mas lagi buru-buru. Lain waktu saja, Mas, kalau kita ketemu lagi.”
“Oh, syukurlah kalo gitu. Ya sudah, makasih ya, Pak.”

Jam demi jam berlalu dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan bagi Mbah Sarno. Dia cuma mendapatkan 1 pelanggan dan itupun belum membayar.

Ia terus menanamkan dalam hatinya, “Ikhlas. Insya Allah akan dapat gantinya.”

Waktu menunjukkan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri shalat Ashar di masjid depan lapangan bola sekolah. Selesai shalat ia berdoa.

“Ya Allah, izinkan aku mencicipi secuil rezekimu hari ini. Hari ini aku akan terus berusaha, selebihnya adalah kehendakMu.”

Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.

Saat ia akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya.

“Wah, kebetulan kita ketemu di sini, Pak. Ini bayaran yang tadi siang, Pak.”

Kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Tidak hanya selembar, tapi 5 lembar.

“Loh, loh, Mas? Ini Mas belum mecahin uang ya? Maaf, Mas, saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok 5 lembar, Mas. Ini nggak salah ngambil, Mas?”

“Sudah, Pak, terima saja. Kembaliannya sudah saya terima tadi, Pak. Hari ini saya tes wawancara. Telat 5 menit saja saya sudah gagal, Pak. Untung Bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya Allah minggu depan saya berangkat ke Prancis, Pak. Saya mohon doanya ya, Pak!”

“Aamiiin, tapi ini terlalu banyak, Mas.”
“Saya bayar sol sepatu cuma Rp5000, Pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya dan keikhlasan bapak hari ini.”

Tuhan punya cara tersendiri dalam menolong hamba-hambaNya yang mau berusaha dalam kesulitannya. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan pertolongan itu tiba.

Keikhlasan akan dibalas dengan keindahan.

Kesuksesan akan menyertai keikhlasan dan rasa syukur

###

Sumber: email kiriman Ajo Duta

Jumat, 20 Juli 2012

Dialog Hatim Al-Ashom & Syaqiq Al-Balkhy Soal 8 Hikmah Kehidupan

sumber:   Selasa, 17/07/2012 13:03 WIB Emka Shofa - detikRamadan

Jakarta - Hatim Al-Ashom adalah murid dari Syekh Syaqiq Al-Balkhy. Suatu ketika Syekh Syaqiq bertanya pada Hatim:

Syaqiq: Wahai Hatim, berapa tahun kamu menemaniku?

Hatim: Tiga puluh tiga tahun. 

Syaqiq: Ilmu apa yang telah engkau hasilkan, dan berapa banyak faidah yang telah engkau ambil dariku?

Hatim:
Aku menghasilkan delapan faidah

Syaqiq: Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, wahai Hatim! Aku menghabiskan umurku dalam mendidikmu dan engkau hanya menghasilkan dariku kecuali delapan faidah ini?
Hatim: Wahai guruku, bila engkau menuntut kejujuran dariku, maka aku tidak menghasilkan kecuali apa yang aku katakan dan aku tidak menuntut yang lainnya, karena sungguh aku yaqin tidak bisa aman dan selamat dunia-akhirat kecuali delapan ini, dan lainnya telah dicukupkan dengannya.

Syaqiq: Katakanlah padaku apa faidah delapan ini?

Hatim: 1. ku melihat para makhluk dan aku melihat di antaranya ada yang memilih kekasih tercintanya, ada pula yang menemani kekasihnya sampai ajal menjemput hingga di sisi kuburnya. Setelah itu berpamitan lalu kembali dan tidak mau mengikuti masuk kubur bersama kekasihnya. Aku berfikir agar menemukan kekasih yang kelak menjadi teman dan mau menemani dalam kubur, maka aku tak menemukannya kecuali amal baik. Maka aku memilih amal baik dan kujadikannya sebagai kekasih yang mau menemani dalam kubur.

Syaqiq: Engkau telah berbuat baik, wahai hatim

Hatim: 2. Aku melihat makhluk maka aku mendapatinya hawa nafsu pada mereka. Aku berfikir dalam firman Allah (yang artinya): "Dan barang siapa takut pada derajat Tuhannya dan mencegah hati dari hawa nafsu, maka sungguh surga adalah tempatnya". Aku yaqin bahwa Alquran adalah benar dan aku menyelisihi nafsu yang mengajak keburukan, memperkuat ucapan dalam memerangi hawa nafsu, dan tak memberi kebutuhan dan keinginan hawa nafsu hingga mau menurut di bawah ketaatan Allah yang haq.

Syaqiq: Semoga Allah menambah kebaikan padamu

Hatim: 3. Aku melihat makhluk ini lalu kudapati tiap salah satunya melakukan jerih payah untuk mendapatkan sesuatu dari harta dunia, kemudian apa yang mereka peroleh selalu dijaganya lalu bersuka ria karena berprasangka telah mendapatkan sesuatu yang diburunya. Aku angan-angan akan firman Allah: "Sesuatu yang di sisi kalian akan sirna, dan sesuatu di sisi Allah akan kekal". Oleh karenanya, sesuatu yang aku hasilkan dan kumpulkan beberapa tahun maka aku sedekahkan pada fakir dan kujadikan titipan di sisi Allah agar kekal, menjadi bekal, dan harta simpanan akhiratku.

Syaqiq: Engkau telah berbuat baik

Hatim: 4. Aku melihat alam ini lalu kulihat kaum manusia menyangka bahwa keluhuran dan kemuliaan manusia karena banyaknya kerabat dan handai tolan lalu bersombong dengannya, kaum yang menyangka bahwa kemuliaan dan kehormatan karena banyak harta dan anak lalu bersombong dengannya, dan kaum yang menyangka bahwa derajat dan terhormat diperoleh dengan marah, misuh, memukul, dan mengalirkan darah lalu bersombong dengannya. Aku teringat firman Allah: "Sungguh kemuliaan kalian di sisi Allah adalah yang paling takwa kalian". Aku yakin alquran adalah benar walaupun makhluk menganggapnya salah. Maka aku pilih takwa hingga agar aku di sisi Allah termasuk dari golongan yang mulia.

Syaqiq: Engkau telah berbuat baik

Hatim: 5. Aku melihat makhluk lalu kudapati kaum yang marah dan dengki di antara mereka dengan sebab cinta harta dan tahta, aku berfikir dalam firman Allah: "Aku (Allah) telah membagi pangan (maisyah) di antara mereka di kehidupan dunia". Sungguh aku percaya pembagian ini telah ditetapkan sejak zaman azali (dahulu), tak ada hak seorang pun memilih sesukanya, maka aku tiadalah dengki pada seorang pun setelahnya (mengetahui kepastian pembagian). Aku rela dengan pembagian Allah swt dan berdamai dengan ahli dunia.

Syaqiq: Engkau telah berbuat baik

Hatim: 6.Aku melihat alam ini lalu kulihat sebagian makhluk memusuhi lainnya sebab tujuan nafsu dan gangguan setan. Aku teringat firman Allah: "Sungguh setan bagi kalian adalah musuh, maka ambilah dia sebagai musuh kalian". Aku yakin Alquran benar, selain setan dan pengikutnya bukanlah musuh, maka aku ambil setan sebagai musuhku, dan tak aku taati perintahnya. Aku mentaati perintah Allah taala dan mengagungkan-Nya, dan tak memusuhi seorangpun dari makhluk-Nya. Dan juga jalan yang lurus sesuai firman-Nya: "Apakah aku tidak berjanji pada kalian wahai bani Adam agar tidaklah kalian menyembah setan, sungguh ia adalah musuh yang nyata bagimu, dan beribadahlah kalian pada-Ku, ini (semua) adalah jalan yang lurus".

Syaqiq: Engkau telah berbuat baik, wahai Hatim

Hatim: 7.Aku melihat alam ini maka kulihat tiap satu sama berusaha sekuat tenaga dan bahkan menghinakan dirinya untuk menghasilkan makanan. Oleh karenanya, mereka banyak terjerumus pada keharaman dan syubhat. Aku teringat pada firman-Nya: "Tidak ada hewan satupun di muka bumi kecuali Allah telah memberi rizkinya". Dan juga firman-Nya: "Dan sungguh tiada manusia kecuali apa yang dilakukannya". Sungguh aku mengetahui bahwa aku adalah salah satu hewan di muka bumi, dan rizkiku telah ditanggung oleh Allah swt. Dan aku dituntut dengan melakukan perbuatan dalam mencari akhirat. Maka aku sibukkan dengan Allah.

Syaqiq: Engkau telah berbuat baik

Hatim: 8. Aku melihat pada makhluk ini, maka kudapati sebagian hanya mengandalkan pada harta dan jabatannya, sebagian hanya mengandalkan pada pekerjaan dan keahliannya, dan sebagian lagi mengandalkan pada makhluk sejenisnya. Aku teringat pada firman-Nya: "Dan barangsiapa berpasrah pada Allah, maka Dia yang mencukupinya". Maka aku bertawakkal pada Allah, Allah yang mencukupiku, dan sebaik-baiknya dzat yang dipasrahi adalah Allah.

Syaqiq: Engkau telah berbuat baik, wahai Hatim. Semoga Allah swt selalu menolongmu. Sungguh aku melihat dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Alquran) maka kudapati apa yang ada di empat kitab ini tidak keluar dari delapan faidah. Barangsiapa mau mengamalkannya, maka sungguh telah mengamalkan apa yang ada di empat kitab
(Diambil dari kitab Khalasoh At-tashanif karya Hujjatul Islam Al-Ghozali dalam bahasa Persia yang diarabkan oleh Syekh Muhammad Amin Al-Kurdy)

Rabu, 18 Juli 2012

INSPIRASI : Kisah Tunawisma Jujur, Serahkan Uang Rp92 Jt Alasan Santos mengembalikan uang adalah untuk menuruti ajaran ibunya

 SUMBER : VIVAnews
Rabu, 18 Juli 2012, 05:14 Elin Yunita Kristanti, Indrani Putri


VIVAnews -- Pasangan ini sudah kenyang dengan penderitaan. Hidup mereka miskin, tak punya pekerjaan, luntang-lantung di jalanan, dan tinggal di kolong jembatan di Sao Paulo, Brasil. Namun, hati Maranhao Rejaniel de Jesus Silva Santos (36) dan pasangannya, Sandra Regina Domingues luar biasa kaya.

Pada Minggu 8 Juli 2012, sekitar pukul 03.00 dini hari, mereka yang sedang terlelap di kolong Jembatan Azevedo terbangun saat mendengar raungan alarm memekakan telinga. Penasaran, Santos dan Domingues memutuskan untuk mendekati asal alarm, yang ternyata berasal dari sebuah restoran Jepang yang jadi korban perampokan.

Seperti dimuat laman Folha do Sao Paulo, beberapa waktu kemudian, di tengah jalan, Santos menemukan dua koper berisi uang diletakkan di bawah pohon sebelah halte bus. Satu koper berisi uang kertas, lainnya penuh berisi koin. Di dekatnya tergeletak bon dan bukti transaksi kartu kredit.

Dari bukti transaksi, diketahui bahwa uang tersebut dicuri dari restoran Hokkai Sushi yang baru dirampok. Diduga, uang itu sengaja ditinggal oleh para perampoknya karena banyak petugas yang sedang berjaga, dan akan diambil begitu keadaan sudah aman. Uang yang mereka temukan tak tanggung tanggung. Senilai 20.000 real Brazil atau Rp92 juta.

Namun, alih-alih mengambilnya dan menganggap sebagai "rezeki jatuh dari langit", Santos memutuskan untuk mengembalikannya. "Saya langsung terpikir untuk lapor polisi," kata pria yang sehari-hari mengais rezeki dengan memulung sampah plastik.

Kejujurannya juga memukau polisi yang menerima pengembalian itu. "Saat polisi datang dan menjumpai uang sebanyak itu, mereka nyaris tak percaya aku mengembalikannya."

Salah satu pemilik restoran yang dirampok, Daniel Uemura juga heran bukan kepalang saat mengetahui yang menemukan uang miliknya adalah seorang tunawisma.

"Ini merupakan contoh kejujuran dan kerendahan hati. Kami sangat bersyukur masih ada orang seperti dia," ujar Uemura, ketika datang ke kantor polisi untuk mengambil uangnya.

Sebagai ungkapan terima kasih, para pemilik Hokkai Sushi menawarkan dua opsi hadiah pada Santos dan Domingues. Pertama, kedua tunawisma ini bisa bekerja di distributor ikan atau toko ikan milik mereka. Kedua, tiket kembali ke Maranhao, tempat tinggal keluarga Santos yang sudah tidak ditemuinya selama 16 tahun.

Ajaran ibu
Sejak hidup di jalanan, Santos terpisah selama 16 tahun dari keluarga dan terutama Sang Ibu. Namun ajaran perempuan yang melahirkannya itu tetap terngiang di benaknya: jangan mengambil apapun yang bukan hakmu.

Itu juga menjadi alasan Santos untuk mengembalikan uang yang ia temukan itu. "Ibu mengajari saya untuk tidak mencuri dan segera lapor polisi jika melihat ada yang berbuat ilegal."

Ia berharap, ibunya yang tinggal di Maranhao melihat putranya muncul di televisi, saat diwawancara sebagai orang jujur yang jumlahnya makin sedikit di dunia. "Aku ingin Ibu tahu, putranya masih ingat apa yang pernah ia ajarkan."

Latar belakang Santos sebenarnya bukan tunawisma. Dia sempat bekerja di bidang konstruksi di Sao Paulo, menikah, dan punya seorang anak.

Setelah bercerai, dia kehilangan semua harta serta kontak dengan anaknya. Dia pun menggelandang hingga akhirnya bertemu Domingues. Tidak dijelaskan opsi hadiah mana yang akhirnya dipilih Santos dan Domingues, yang baru empat bulan merajut kasih di jalanan.

Jumat, 13 Juli 2012

inspirasi : GADIS KECIL PENDERITA LEUKIMIA BERHATI MULIA


SUMBER :  Zakirman Tanjung
 
Ini adalah kisah nyata tentang seorang gadis kecil yang cantik, yang memiliki sepasang bola mata yang indah dan berhati lugu dan polos. Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kata terakhir yang ia tinggalkan adalah 'saya pernah datang dan saya sangat penurut'.

Anak ini rela melepaskan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan
sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dia membagi dana tersebut menjadi tujuh bagian, yang dia bagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang berjuang menghadapi kematian. Dia rela melepaskan pengobatannya.

Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Dia hanya memiliki seorang 'papa' yang mengadopsinya. Lelaki berumur 30 tahun itu bertempat tinggal di Kecamatan Suang Liu, Kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu, Provinsi She Cuan.

Karena miskin, maka selama ini lelaki itu tidak menemukan pasangan hidupnya. Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak ada lagi orang yang mau dilamar olehnya.

Pada tanggal 30 November 1996, tanggal 20 bulan 10 imlek, adalah saat di mana lelaki itu menemukan anak kecil tersebut di atas hamparan rumput. Di sanalah ia menemukan seorang bayi kecil yang sedang
kedinginan. Pada saat menemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar kartu kecil tertulis, 20 November jam 12.

Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya sudah mulai melemah, dia berpikir, kalau tidak ada orang yang memperhatikannya, maka
kapan saja bayi ini bisa meninggal. Dengan berat hati lelaki itu memeluk bayi tersebut. Dengan menghela napas dia berkata, "Saya makan apa, maka kamu juga ikut apa yang saya makan."

Kemudian lelaki itu memberikan nama Yu Yuan untuk bayi malang itu.

Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang membesarkan seorang anak. Tidak ada air susu ibu (ASI), juga tidak mampu membeli susu bubuk, dia hanya mampu memberi makan bayi tersebut dengan air tajin (air beras). Maka, dari kecil anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit- sakitan. Tetapi anak ini sangat penurut dan sangat patuh.

Musim silih berganti, Yu Yuan pun tumbuh dan
bertambah besar serta memiliki kepintaran yang luar biasa. Para tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar walaupun dari kecil sering sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai Yu Yuan.

Di tengah ketakutan dan kecemasan papanya, Yu Yuan pelan-pelan tumbuh. Yu Yuan yang hidup dalam kesusahan memang luar biasa. Mulai dari umur lima tahun, dia sudah membantu papa mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci baju, memasak nasi dan memotong rumput.

Setiap hal dia kerjakan dengan baik. Dia sadar dia berbeda dengan anak-anak lain. Anak-anak lain memiliki sepasang orang tua, sedangkan dia hanya memiliki seorang papa. Keluarga ini hanya mengandalkan dia dan papa yang saling menopang. Dia harus menjadi seorang anak yang penurut dan tidak boleh membuat papa menjadi sedih dan marah.

Pada saat masuk sekolah dasar, dia sendiri sudah sangat mengerti, harus giat belajar dan menjadi juara di sekolah. Inilah yang bisa membuat papanya yang tidak berpendidikan menjadi bangga di desanya.

Dia tidak pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi untuk papanya. Setiap hal yang lucu yang terjadi di sekolahnya, diceritakan kepada papanya. Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkan soal-soal yang susah untuk menguji papanya. Setiap kali melihat senyuman papanya, dia merasa puas dan bahagia.

Walaupun tidak seperti anak-anak lain yang memiliki mama, tetapi bisa hidup bahagia dengan papa, ia sudah sangat berbahagia.

Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mengalami mimisan. Pada suatu pagi, saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia menyadari bahwa air cuci mukanya sudah penuh dengan darah yang ternyata berasal dari hidungnya. Meski dengan berbagai cara, dia tidak bisa menghentikan pendarahan tersebut sehingga papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas desa untuk disuntik.

Tetapi sayangnya dari bekas suntikan itu juga mengeluarkan darah dan tidak mau berhenti. Di pahanya mulai bermunculan bintik- bintik merah. Dokter tersebut menyarankan papanya membawa Yu Yuan ke rumah sakit untuk diperiksa.

Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkan nomor karena antrian sudah panjang. Yu Yuan hanya bisa duduk sendiri di kursi yang panjang untuk menutupi hidungnya. Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus mengalir dan memerahi lantai. Karena papanya merasa tidak enak, kemudian mengambil sebuah baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut sudah penuh berisi darah yang keluar dari hidung Yu Yuan.

Dokter yang melihat keadaan ini cepat-cepat membawa Yu Yuan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa Yu Yuan terkena Leukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal, memerlukan biaya sebesar $ 300.000. Papanya mulai cemas melihat anaknya yang terbaring lemah di ranjang.

Papanya hanya memiliki satu niat yaitu menyelamatkan anaknya. Dengan berbagai cara meminjam ke sanak saudara dan teman, ternyata uang yang terkumpul sangatlah sedikit. Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yang merupakan harta satu-satunya. Tetapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam waktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli.

Melihat mata papanya yang sedih dan pipi yang kian hari kian kurus, dalam hati Yu Yuan merasa sedih pula. Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya, air mata pun mengalir di kala kata-kata belum sempat terlontar. "Papa, saya ingin mati."

Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, "Kamu baru berumur 8 tahun, kenapa mau mati?"

"Saya adalah anak yang dipungut. Semua orang berkata nyawa saya tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini, biarlah saya keluar dari rumah sakit ini."

Pada tanggal 18 Juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak mengenal huruf menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yang berumur delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang
berhubungan dengan pemakamannya sendiri. Hari itu juga, setelah pulang ke rumah, Yu Yuan yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, mengajukan dua permohonan kepada papanya. Dia ingin memakai baju baru dan berfoto.

Yu Yuan berkata kepada papanya, "Setelah saya tidak ada, kalau papa merindukan saya, lihatlah foto itu."

Hari kedua, papanya menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi ke kota dan membeli baju baru. Yu Yuan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya. Bibinya memilihkan satu rok yang berwarna putih dengan corak bintik-bintik merah. Begitu mencoba dia tidak rela melepaskannya. Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto.

Yu Yuan kemudian memakai baju barunya, dengan pose secantik mungkin ia berjuang untuk tersenyum. Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar.

Kalau bukan karena seorang wartawan, Chuan Yuan, yang bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, kisah tentang Yu Yuan mungkin akan seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang ditiup angin. Setelah mengetahui keadaan Yu Yuan dari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara detail; cerita tentang anak yang berumur 8 tahun mengatur pemakamannya sendiri, akhirnya menyebar ke seluruh kota Rong Cheng.

Banyak orang yang tergugah pada seorang anak kecil yang sakit ini, dari ibu kota sampai satu negara bahkan sampai ke seluruh dunia. Mereka saling mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anak ini. Dunia yang damai ini menjadi suara panggilan yang sangat kuat bagi setiap orang. Hanya dalam waktu
sepuluh hari, dari perkumpulan orang Chinese di dunia saja telah terumpulkan 560.000 dolar. Biaya operasi pun telah tercukupi.

Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta-kasih banyak orang. Setelah itu, pengumuman penggalangan dana pun dihentikan, tetapi dana terus mengalir dari seluruh dunia. Dana pun telah
tersedia dan para dokter sudah ada untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan pengobatan juga telah dilewati. Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan.

Ada seorang teman di email bahkan menulis, "Yu Yuan, anakku yang tercinta. Saya mengharapkan kesembuhanmu dan keluar dari rumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat.

Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan dan menunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota. Dana yang sudah terkumpul membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan untuk terus bertahan hidup. Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat menderita di dalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat.

Yu Yuan kemudian berbaring di ranjang untuk diinfus. Ketegaran anak kecil ini membuat semua orang kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min, berkata, dalam perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang sangat hebat.

Pada permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi Yu Yuan tidak pernah mengeluh. Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya, tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak, bahkan tidak meneteskan air mata.

Yu Yuan dari lahir sampai maut hendak menjemput tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Pada saat dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan untuk menjadi anak perermpuannya, air mata Yu Yuan pun mengalir tak terbendung.

Hari kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan malu- malu memanggil Shii dengan sebutan Mama. Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii Min kaget dan kemudian dengan tersenyum dan menjawab, "Anak yang baik".

Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu momen di mana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali. Banyak masyarakat datang untuk menjenguk Yu Yuan dan banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan via email.

Selama dua bulan Yu Yuan menjalani terapi dan telah berjuang menerobos sembilan pintu maut. Pernah mengalami pendarahan di pencernaan dan selalu selamat dari bencana. Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu Yuan sudah bisa terkontrol. Semua orang
pun menunggu kabar baik dari kesembuhan Yu Yuan.

Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi sangatlah menakutkan, apalagi dibandingkan dengan anak-anak leukemia yang lain fisik Yu Yuan jauh sangat lemah. Setelah melewati operasi tersebut fisik Yu Yuan semakin lemah. Pada tanggal 20 Agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan Fu Yuan, "Tante, kenapa mereka mau menyumbang dana untuk saya?"

Wartawan tersebut menjawab, "Karena mereka semua adalah orang yang baik hati."

Yu Yuan kemudian berkata, "Tante, saya juga mau menjadi orang yang baik hati."

Wartawan itu pun menjawab, "Kamu memang orang yang baik. Orang baik harus saling membantu agar bisa berubah menjadi semakin baik."

Yu Yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku dan diberikan kepada ke Fu Yuan. "Tante ini adalah surat wasiat saya."

Fu Yuan kaget sekali ketika membuka dan membaca surat tersebut. Ternyata Yu Yuan telah mengatur tentang pengaturan pemakamannya sendiri. Ini adalah seorang anak yang berumur delapan tahun yang sedang
menghadapi sebuah kematian dan di atas ranjang menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagi menjadi enam bagian, dengan pembukaan 'Tante Fu Yuan' dan diakhiri dengan 'Selamat tinggal Tante Fu Yuan'.

Dalam satu artikel itu nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan masih ada sembilan sebutan singkat 'Tante Wartawan'. Di belakang ada enam belas sebutan dan ini adalah kata setelah Yu Yuan meninggal. Dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat tinggal kepada orang-orang yang selama ini telah memperhatikan dia lewat surat kabar.

"Sampai jumpa, Tante(!), kita berjumpa lagi dalam mimpi. Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana pengobatan ini bisa dibagikan kepada sekolah saya. Dan katakan ini juga pada Pemimpin Palang Merah, setelah saya meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada orang-orang yang sakit seperti saya, agar mereka lekas sembuh."

Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis yang membasahi pipinya. "Saya pernah datang, saya sangat patuh", demikianlah kata-kata yang keluar dari bibir Yu Yuan.

Pada tanggal 22 Agustus, karena pendarahan di pencernaan hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya bisa mengandalkan infus untuk
bertahan hidup. Dokter dan perawat pun
secepatnya memberikan pertolongan darurat dan memberi infus dan transfer darah setelah melihat pendarahan Yu Yuan yang sangat hebat.

Dokter dan para perawat pun ikut menangis. Semua orang ingin membantu meringankan pederitaannya. Tetapi, mereka tetap tidak bisa membantunya.

Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut akhirnya meninggal dengan tenang. Semua orang tidak bisa menerima kenyataan ini; melihat malaikat kecil yang cantik dan suci bagaikan air bening,
sungguh telah pergi ke dunia lain.

Di Kecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan menghantar kepergian Yu Yuan. Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka-cita dengan karangan bunga yang ditumpuk setinggi gunung. Ada seorang pemuda berkata dengan pelan "Anak kecil, kamu sebenarnya adalah malaikat kecil di atas
langit, kepakkanlah kedua sayapmu. Terbanglah...."

Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan saat hujan gerimis. Di depan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan menangis mengantar kepergian Yu Yuan. Mereka adalah papa-mama Yu
Yuan yang tidak dikenal oleh Yu Yuan semasa hidupnya. Demi Yu Yuan yang menderita karena leukemia dan melepaskan pengobatan demi orang lain, maka datanglah papa mama dari berbagai daerah yang
diam-diam mengantarkan kepergian Yu Yuan.

Di depan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang sedang tertawa. Di atas batu nisannya tertulis, "Aku pernah datang dan aku sangat patuh" (30
November 1996 - 22 Agustus 2005). Dan, di belakangnya terukir perjalanan singkat riwayat hidup Yu Yuan.

Dua kalimat terakhir adalah di saat dia masih hidup telah menerima kehangatan dari dunia.

Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar tersebut disumbangkan kepada anak-anak penderita leukimia lainnya. Tujuh anak yang menerima bantuan dana Yu Yuan itu adalah : Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao Jian dan Wang Jie.

Tujuh anak kecil yang kasihan ini semua berasal dari
keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang berjuang melawan kematian. Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima bantuan dari Yu Yuan di rumah sakit Hua Xi berhasil
melakukan operasi. Senyuman yang mengambang pun terlukis di raut wajah anak tersebut. "Saya telah menerima bantuan dari kehidupan Anda; terimakasih Dik Yu Yuan, kamu pasti sedang melihat kami di atas sana. Jangan risau, kelak di batu nisan, kami juga akan mengukirnya dengan kata-kata 'Aku pernah datang dan aku sangat patuh'."